Senin, 05 Oktober 2009

Tugas Membuat Logo dan Filosofinya (Desktop Publishing)

TUGAS

Desktop Publishing
Company Profile and Logo

William
2007110177
Marketing 11-2C
Group 2


STIKOM LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATION
TAHUN 2008
Kata Pengantar
Indonesia adalah suatu Negara yang kaya akan kebudayaan, peradaban serta kekayaan alam. Dedikasi tinggi dari para pahlawan membuat Negara kita yang tercinta ini merdeka setelah sempat dijajah selama hampir 4 abad. Jumlah penduduk di Negara Indonesia saat ini telah mencapai lebih dari 2 juta penduduk, dan membuat Negara ini menjadi Negara dengan penduduk terbanyak ke-3 di dunia setelah Negara China dan India.
Tingginya sumber daya alam yang tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang baik, membuat Negara ini hanya berposisi menjadi Negara Berkembang. Menyadari kondisi ini membuat bangsa Indonesia melahirkan suatu generasi baru yang mandiri, yang kini lebih dikenal dengan sebutan generasi Baby Boomers, yaitu generasi pemuda pemudi yang membuktikan dirinya mampu menjadi entrepreneur sukses.
Arus generasi boomers ini melahirkan banyak sekali milyader-milyader muda yang kesuksesannya diraih melalui menjual produk-produk hasil karya anak bangsa. Berbekal hasil kebudayaan unik, otentik, bercampur oriental yang dimiliki oleh Negara Indonesia, membuat kebudayaan negara ini begitu dicintai oleh turis-turis asing. Hanya saja rendahnya kecintaan bangsa ini akan hasil karyanya sendiri membuat kebudayaan bangsa ini kurang dikenal di mata dunia. Karena itu tidak heran bila beberapa kebudayaan dan pulau dari Negara ini sampai direbut oleh Negara-negara tetangga yang begitu kagum akan kebudayaan dan keindahan Negara Indonesia.
Didasarkan dorongan akan kecintaan dan semangat nasionalisme yang dimiliki membuat PT Wingela Valiant Pratama, sebagai perusahaan Nasional, ingin menjadi salah satu motor penggerak bangsa Indonesia untuk menjadikan bangsa ini madani dan sejahtera dengan cara menyalurkan aksesoris yang merupakan pencampuran khas kesenian Indonesia dengan sedikit unsur otentik dari Korea, ke tempat-tempat perbelanjaan besar di Indonesia. Dengan harapan timbulnya kecintaan bangsa ini akan budaya Negara sendiri.







Company Profile:
Perusahaan : PT Wingela Valiant Pratama
Merk : Korean Style
Slogan : Cool is never Enough
Bergerak di bidang : Aksesoris Pria
Berdiri sejak : 29 Februari 2008
Pendiri : William Lee
Alamat : Jln. Industri no. 34/ Km 12, Daan Mogot, Jakarta Barat
Customer Service no : (021)5684-322/ 777
Pencapaian Prestasi : -ISO 1200 untuk kualitas produk
-ISO 13000 untuk kualitas pelayanan dan managemen
yang baik

Target Pasar
Produk ini ditujukan untuk pria yang senang memakai aksesoris, gaul, memperhatikan penampilan, cenderung metroseksual, suka beraktivitas, sporty, berusia 13 – 35 tahun, tingkat ekonomi A- sampai B-, tinggal di kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Bali, dan kota – kota besar lainnya.
Perkiraan mengenai perbandingan orang yang menjadi customer produk Korean Style berdasarkan usai adalah:

Logo Produk


Filosofi Logo
Logo yang saya gunakan adalah Korean Style dengan lambang tongkat sabit di dekat huruf Korean. Nama Korean sendiri sebenarnya digunakan untuk menjelaskan bahwa toko ini adalah toko yang menjual barang-barang atau aksesoris khusus pria, seperti gelang, cincin, kalung, ikat pinggang, dan sebagainya, yang merupakan pencampuran kesenian budaya asli Indonesia dengan kesenian budaya Korea. Namun kenapa penekanannya terhadap nama Korean sendiri bukan Indonesia atau lainnya adalah karena sifat dasar bangsa Indonesia yaitu mereka lebih percaya terhadap nilai modern atau kerennya aksesoris budaya luar, apalagi seperti yang kita tahu Indonesia sering mengekspor film-film asal Korea, dimana pada film itu artis-artis pria nya terlihat modis dan keren dengan penampilan dan aksesoris yang mereka gunakan. Karena itu tidak heran bila kita lihat grup band dan artis-artis Indonesia baik pria maupun wanita, banyak mengadopsi aksesoris-aksesoris buatan luar negeri seperti Amerika, Jepang, Korea.
Penempatan tulisan Kor yang berada di posisi tengah antara ean dan Style menunjukkan 2 pesan yaitu Korean dan Kool (Cool) Style. Alasan dari penggunaan gambar sabit pada lambang Korean Style adalah menunjukkan kegarangan, sadis, atau bahasa gaulnya keren banget. Selain itu bentuknya yang besar dan tidak biasa, membuat sabit menjadi pusat perhatian orang ketika dibawa, begitu juga dengan aksesoris dari Korean Style ini, akan menarik perhatian orang-orang.

Tipografi
Penggunaan jenis huruf Times New Roman pada tulisan Kor bertujuan untuk menunjukkan kesan dewasa, sedangkan jenis huruf Viner Hand ITC pada huruf Ean dan Style dimaksudkan untuk menunjukkan kesan keren, gaul, dan nakal, sehingga mereka yang melihat logo dari merek kami pun menyadari bahwa aksesoris yang kami jual ditujukan tidak hanya untuk remaja melainkan juga untuk mereka orang-orang yang sudah berusia hingga 35 atau mereka yang sudah dewasa.

Colour
Background logo ini menggunakan warna abu-abu yang dari kiri warnanya lebih gelap lalu ke kanan makin terang, ini mendukung makna bahwa tidak hanya usia dewasa (abu – abu gelap) yang dapat memakai produk ini tapi juga usia-usia muda (abu – abu terang). Tulisan Kor menggunakan warna hitam, sedangkan tulisan Ean menggunakan warna putih dengan latar belakang kotak berwarna coklat tua, dan tulisan style menggunakan warna coklat muda yang diberikan efek bayangan, hal ini menunjukkan adanya suatu keharmonisan atau sinkronisasi antara budaya Korea dengan budaya – budaya asli asal Indonesia.















Analisis SWOT
1. Strength:
• Aksesoris yang khas, yang merupakan perpaduan antara budaya Indonesia dan budaya Korea
• Counter nya dibuka di mal-mal besar, sehingga memiliki prospek yang baik
• Tenaga kerja yang professional, dimana tidak mudah untuk menciptakan aksesoris yang merupakan perpaduan kebudayaan Korea dan Indonesia
• Unik dan hanya tersedia sedikit untuk setiap seri nya, karena aksesoris tersebut adalah asli buatan tangan
• Konsumen dapat membuat aksesoris sesuai yang mereka inginkan, misalnya dengan memberikan rancangan yang telah dibuat dan member tahu dengan bahan apa aksesoris tersebut ingin dibuat
• Kualitas pembuatan yang tinggi dan terjamin mutunya

2. Weakness:
• Membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk melatih tenaga kerja, sehingga dapat menciptakan aksesoris tesebut
• Harga yang sedikit mahal karena biaya pembuatan yang tinggi
• Karena perusahaan ini masih cukup baru, jadi dibutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk membuat publik aware akan produk ini

3. Opportunities:
• Menjadi pelopor munculnya industri yang berfokus pada aksesoris khusus pria di Indonesia
• Menjadi trend setter bagi perkembangan mode-mode aksesoris pria
• Unik, belum ada industri-industri lain yang memfokuskan diri hanya pada aksesoris khusus pria
• Mendapat dukungan dari pemerintah, karena perusahaan ini turut melatih dan memberdayakan sumber daya manusia di Indonesia


4. Threats:
• Kecenderungan masyarakat di Indonesia ketika melihat pria yang memakai banyak aksesoris, tidak jantan atau agak sedikit kebancian
• Mind set publik yang sudah ditanamkan bahwa hanya wanita saja yang wajar memakai aksesoris
• Bagaimana membuat positioning bahwa pria yang memakai aksesoris adalah pria yang funky, gaul, dan merupakan bagian dari mode zaman ini

Who, What, When, Where, Why and How
• Who
Pengelola dan pendiri merek Korean Style adalah perusahaan Wingela Valiant Pratama, dengan nama pendirinya William Lee. Produk ini ditujukan untuk laki-laki dengan segmentasi yang telah dibuat pada kolom Target Pasar.

• What
Produk yang ditawarkan disini adalah aksesoris pria seperti gelang, cincin, kalung, sarung handphone, ikat pinggang, dan lain-lain, dimana produk ini adalah produk hand made dan terbatas di setiap serinya. Uniknya lagi produk ini dapat dibuat sesuai keinginan konsumen. Kisaran harga dari produk-produk ini berada dari Rp 20.000 hingga Rp 200.000 per barang.

• When
Produk ini diluncurkan pada tanggal 29 Februari 2008,di Mal Kelapa Gading,. dan mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat.

• Where
Korean Style memiliki 60 cabang di seluruh Indonesia dengan pusatnya di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Cabang-cabang lainnya antara lain ada di Paris van Java, Artha Gading, Taman Anggrek, Pluit Village, dan mal-mal besar lainnya.

• Why
Alasan dari diciptakannya produk ini adalah untuk memenuhi kebutuhan sebagian pasar yaitu pria, misalnya kebutuhan untuk tampil beda, untuk mengikuti mode, memenuhi kebutuhan mereka-mereka yang cenderung bersifat metro seksual, dan lainnya. Selain itu masih jarangnya perusahaan yang menjual produk-produk aksesoris khusus pria juga menjadi alasan terciptanya merek Korean Style. Selain itu kenapa saya mengadopsi unsur budaya Korea dalam aksesoris ini adalah karena Korea merupakan salah satu negara yang menjadi trendsetter perkembangan fashion di Asia.

• How
Produk ini diluncurkan di Mal Kelapa Gading dengan menggunakan teknik promosi, yaitu setiap pembelian di atas Rp.200ribu akan mendapatkan voucher Rp.50ribu untuk pembelian berikutnya, promosi ini berlaku selama 1 bulan awal pembukaan toko Korean Style. Setelah itu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai merek ini digunakan iklan cetak seperti spanduk, brosur, serta menggunakan poster dengan model artis Indonesia yang dikejar-kejar oleh wanita Korea.

























Model Logo pada Kop surat, Amplop, dan kartu nama:



Kop Surat

Amplop surat



Tampak belakang kartu nama


Tampak depan kartu nama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar