Senin, 05 Oktober 2009

Tugas Final Visitting Widayanto (Entrepreneurship Project)

Tugas Entrepreneurship Project

Wawancara dengan F.X. Widayanto
Session 2


Dibuat oleh :
Angellica 2007110143
Desia Yunita 2007110203
Priyanto Indra 2007110130
Ratna Dewi 2007110192
William Lee 2007110177














Tahun 2009
Profil F.X. Widayanto

F.X.Widayanto(Mas Yanto) adalah seseorang yang sukses dalam bidangnya yakni perupa keramik. Beliau saat ini telah memiliki studio keramik, pedopo, dan juga banyak outlet-outlet yang menjual dan memajang hasil karyanya, namun beliau menganggap semua yang telah didapat ini bukanlah puncak dari kesuksesannya, karena beliau memiliki keinginan untuk mengubah pabrik keramik tempat beliau bekerja dengan mitranya Kobayashi, yakni yang luasnya 3 hektar dan terletak di Balaraja,Tangerang. Keinginan beliau untuk mengubah pabriknya yang saat ini gersang menjadi lebih asri, ingin dilakukan dengan cara menanam pohon-pohon. Hal ini ditujukan agar pengunjung dapat merasa nyaman ketika melihat pembuatan keramik di pabrik beliau. Tidak berhenti begitu saja, beliau pun berkata bahwa semua yang telah dicapainya harus dipertahankan, dilanjutkan dan juga diwariskan kepada penerus Mas Yanto, begitu sapa akrab beliau
Perjalanan Mas Widayanto di bidang keramik dimulai ketika ia memilih jurusan seni rupa keramik di ITB, pada saat itu orang tua dari Mas Yanto kurang setuju dan yakin akan jurusan yang ia pilih, karena pengertian keramik saat itu adalah gumpalan tanah untuk membuat codek, alat yang digunakan untuk mengulek sambal, selain itu pengertian orang tua saat itu yang selalu menganggap bahwa bidang dokter dan pengacara adalah 2 bidang yang memiliki masa depan cerah, turut menjadi penghalang beliau untuk terjun ke jurusan tersebut. Akhirnya untuk meyakinkan orang tuanya, Mas Yanto pun menuturkan bahwa keramik itu tidak hanya digunakan untuk membuat codek, namun ada perasaan emosional yang harus dilibatkan dan sentuhan nilai seni untuk membuat suatu barang yang berasal dari keramik. Alasan lainnya adalah seni merupakan bidang yang memang sejak kecil sudah sangat disenangi dan sesuai dengan hobi beliau.
Tahun 1983, ialah awal mula Mas Yanto dengan sepupunya berkarir dalam bidang ini. Masa kejayaan Mas Yanto dalam segi penjualan yaitu pada saat pameran tahun 1990 dan 1993. Pemeran-pameran yang booming, tahun 1990 ialah Loro Blonyo(patung-patung japanese wedding couple) dan tahun 1993 ialah Ganesha Ganeshi. Banyak media yang meliput F.X.Widiyanto karena hasil karyanya tersebut. Beliau berpikir untuk tetap mempertahankan popularitas tersebut dengan mengadakan pameran 2 tahun sekali supaya orang-orang terkesan dan tetap mengingat produk keramiknya.
Tahun 1997, Beliau membeli rumah di Tanah Baru (Depok), karena tempatnya tinggal di Setia Budi yang dikabarkan akan digusur oleh pemerintah. Belum sempat digusur, krisis pun melanda, menyebabkan perekonomian negara melemah, pemerintah tidak jadi membeli tanah tersebut, namun Mas Yanto telah terlanjur membeli rumah di Tanah Baru. Sempat terjadi kebimbangan apakah tanah tersebut akan dibangun atau tidak. Pada akhirnya beliau memutuskan untuk membangun tanah tersebut beserta isinya. Luas kawasan ini ada sekitar 3700 meter, yang kemudian ditanami dengan pepohonan, dibuat studio keramik, pedopo dan showroom dan tempat ini digunakan untuk memberitahukan pengetahuan mengenai keramik kepada orang-orang, serta mereka para penikmat seni rupa.
Kesuksesan yang dicapai Mas Widayanto saat ini tidak didapat begitu saja ia pernah melewati tantangan terbesar yang dialaminya sekitar 6 tahun yang lalu (tahun 2002), dimana beliau saat itu mengalami masalah dengan management karena koordinasi dengan staffnya yang tidak berjalan baik. Hal ini terjadi karena pada saat itu beliau hanya berfokus pada kualitas produknya, sedangkan dari segi manjemen ia kurang mengerti bagaimana cara mengelola, menjual, mendistribusikan, dan mengatur keuangan perusahaan milik beliau. Dalam keadaan yang demikian sulit, muncul beberapa perusahaan Jepang yang menawarkan beliau untuk bekerja sama membuat kerajinan keramik tersebut dengan dengan tetap memakai nama F Widayanto, namun beliau menolaknya. Setelah beberapa kali ditawarkan kesempatan tersebut, akhirnya Beliau setuju untuk bekerja sama dengan Kobayashi, yaitu seorang pengusaha keramik asal Jepang. Setelah selama 2 tahun bekerja sama, keadaan manajemen perusahaan beliau pun semakin membaik, tapi tidak boleh puas sampai disini, managementnya tetap harus diperjuangkan, oleh sebab itu Beliau berkata “betapa pentingnya manusia untuk mengatur suatu mimpi.”
Tidak cukup dari sisi manajemen, masalah pun datang dari competitor, yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Pada tahun 2000, staff dari Mas Yanto sendiri yang dinilai telah mahir dalam kerajinan keramik tersebut, membuat usaha keramik pribadi. Untuk beberapa saat beliau sempat kecewa, depresi, namun akhirnya ia bangkit dan kembali berjuang. Sekarang, ketika beliau diberikan pertanyaan apakah ia takut kejadian tersebut terulang kembali, dengan santainya beliau mengatakan tidak, karena selama kita memiliki visi, mimpi, dan misi yang kuat kita akan kuat menghadapi masalah seperti apapun, dan yang terutama kita harus berusaha 2 atau 3 kali lebih keras dari mereka, jangan pernah putus asa dan tetap mengajarkan para staff untuk bersikap baik serta produk yang dibuat harus memiliki karakter tersendiri sehingga barang tersebut tidak hanya menjadi barang biasa.
F.X.Widiyanto merupakan gambaran seniman yang sukses di bidangnya, yang dimana pada masa kuliah hanya beberapa orang saja yang meminati jurusan tersebut, tetapi apakah mereka semua sesukses Beliau? Ternyata jawabannya tidak, karena proses pembuatan keramik membutuhkan waktu yang cukup lama, kita harus menguasai mengenai unsur tanah, harus mengerti pengolahannya, dibakar dengan suhu yang sesuai dan apabila keramik itu retak, maka proses pembuatan keramik tersebut harus diulang dari awal sehingga diperlukan adanya kesabaran serta ketekunan yang sungguh-sungguh dalam pembuatannya. Memang dalam pembuatan keramik, ide yang diambil dapat terinspirasi dari mana saja, dan dari siapa saja, akan tetapi kembali lagi, karakter dari produk tersebut harus mencerminkan ciri khas diri.

Komentar
Seniman seperti F.X.Widiyanto adalah sosok orang sukses yang dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat negara ini, dimana dengan ketekunannya ia berhasil membuktikan bahwa keramik bukanlah sekedar sebuah barang melainkan sebuah produk dengan nilai seni yang tinggi, dan dengan sentuhan kreativitas dan jiwa seni, keindahan pun muncul daripada keramik. Jika diberikan kesempatan yang gemilang untuk dapat berkunjung ke outlet-outlet lainnya untuk melihat hasil karya Beliau, kami ingin menjadi kelompok yang pertama untuk melihat semua hasil karya tersebut.
Saran
Kelompok kami sangat mengharapkan untuk dapat melihat proses pembuatan keramik yang dilakukan langsung oleh Pak Widayanto, mulai dari pemebentukan, pembakaran hingga pengecatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar