KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang ditetapkan walaupun masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Sesuai dengan ketentuan untuk melengkapi tugas Business Administration, maka kami menyusun makalah ini dengan kesadaran bahwa makalah ini dibuat untuk memperluas wawasan dan kami berharap makalah ini dapat dipergunakan sebaik mungkin.
Dengan tidak melupakan jasa pihak – pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Husein Gozali sebagai pembimbing materi yang telah memberikan bantuan dan arahan dalam penyusunan makalah ini.
2. Kepada Bapak Simin Wongso selaku pemilik PT. Bangka Jaya Line atas kesediaannya menerima kunjungan penelitian kami.
3. Rekan – rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya, dengan menyadari bahwa adanya kekurangsempurnaan makalah ini, suatu kehormatan apabila para pembaca memberi masukkan yang membangun.
Dengan harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, April 2008
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................1
Daftar isi.................................................................................................................2
Teori Administrasi..................................................................................................3
Sejarah terbentuknya PT. Bangka Jaya Line.........................................................5
Profil PT. Bangka Jaya Line...................................................................................6
Struktur Organisasi PT. Bangka Jaya Line…………………………………………..7
Hasil penelitian.......................................................................................................8
Lampiran..............................................................................................................13
Lembar Saran dan Kritik......................................................................................16
Daftar Pustaka.....................................................................................................17
Teori Administrasi
Definisi administrasi :
o Aktivitas – aktivitas top menejemen dari kelompok menejemen yang menentukan tujuan utama dan peraturan – peraturan.
o Mengontrol proses berjalannya operasional perusahaan dari hari ke hari.
Definisi administrasi berdasarkan Brech :
’merupakan bagian dari proses menejemen yang berkaitan dengan lembaga dan pelaksanaan prosedur yang dimana program tersebut disampaikan dan dikomunikasikan, dan peningkatan aktivitas – aktivitas tersebut diatur dan diperiksa terhadap target dan rencana.
Henry Fayol adalah insinyur pertambangan berkualitas dan pemimpin dari perusahaan besar Perancis. Fayol menegaskan peranan dari administratif menejemen dan menyimpulkan bahwa semua aktivitas yang terdapat dalam organisasi bisnis dapat dibagi kedalam 6 kelompok utama :
o Menghasilkan produk.
o Perdagangan / iklan, penjualan, pembelian, pertukaran.
o Menggunakan modal.
o Perlindungan hukum bagi properti dan orang.
o Perhitungan yang seimbang, investarisasi, statistik, penilaian.
o Perencanaan kepemimpinan, pengorganisasian, koordinasi, kontrol.
Fayol menyimpulkan bahwa ke-enam kelompok aktivitas tersebut saling bergantung dan hal tersebut adalah peranan menejemen untuk memastikan ke-enam aktivitas bekerja lancar untuk mencapai tujuan dari operasional perusahaan.
14 prinsip menejemen berdasarkan Henry Fayol :
o Pembagian pekerjaan sesuai dengan kemampuan / spesialisasi masing – masing.
o Kekuasaan dan tanggung jawab haruslah seimbang.
o Disiplin membantu pekerja mengembangkan kepatuhan, kegigihan, kekuatan, dan rasa hormat.
o Semua bawahan harus melapor hanya kepada satu atasan.
o Semua operasi dengan tujuan yang sama haruslah memiliki satu pemimpin dan satu rencana.
o Kepentingan individu tidaklah lbih penting daripada kepentingan bersama.
o Pemberian upah dan metode pembayaran harus adil.
o Centralization
o Kejelasan garis kekuasaan dari yang tertinggi sampai yang terendah dari operasional perusahaan.
o Semuanya berada di tempat dan waktu yang tepat.
o Karyawan harus diperlakukan dengan adil dan baik.
o Pekerja harus memiliki inisiatif dalam bekerja dan aktif dalam organisasi.
o Adanya semangat kebersamaan.
Sejarah terbentuknya PT. Bangka Jaya Line
Perusahaan pelayaran PT. Bangka Jaya Line telah berdiri sejak tahun 2000, yang tepatnya pada bulan Juni. Terbentuknya perusahaan ini sendiri pun cukup unik, yaitu melalui salah seorang pemegang saham yang telah memiliki perusahaan bahan bangunan di Bangka. Pengiriman barangnya yang masih menggunakan sewa kapal pun akhrinya menghasilkan ide kerja sama untuk menyewa kapal sendiri dan akhrinya ide membangun perusahaan pelayaran.atau yang dikenal juga sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi ini pun berjalan sebagai perusahaan jasa yang melayani pengiriman barang dengan rute Jakarta – Bangka dan Bangka – Jakarta yang terdiri dari 6 orang pemegang saham.
Awal terbentuk perusahaan ini, pekerjaan – pekerjaan atau order – order pengiriman barang hanya dilaksanakan dan dijalankan dengan menggunakan satu buah kapal motor, yaitu kapal sewaan tadi. Kapal motor atau yang disingkat KM ini adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut barang. Perlahan – perlahan berjalannya perusahaan yang memiliki kantor cabang di Bangka ini pun semakin berkembang dan berkembang. Memasuki beberapa lama bejalannya perusahaan ini, kapal pertama atau yang disebut Sumber Utama yang tadinya merupakan kapal sewaan pun dimiliki sendiri, dibeli.
Profil PT. Bangka Jaya Line
PT. Bangka Jaya Line yang bertempat di Jl. Dharma Wanita No.1, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara ini bekerja dalam bidang jasa pelayaran, yang mengirimkan barang – barang khusus untuk Jakarta – Bangka dan sebaliknya.
Untuk mempromosikan jasa nya, mereka hanya menggunakan koran, fax, dan telemarketing sebagai alatnya.
Waktu kerja di perusahaan ini dari pukul 08.00 – 12.00 kemudian 13.00 – 17.00 WIB. Penyeleksian karyawan yang bekerja di PT. Bangka Jaya Line ini hanya dengan mengirimkan CV dan melaksanakan interview, kemudian menjalankan masa percobaan selama tiga bulan.
Yang bekerja dalam bidang marketing ada dua orang, dan mereka memiliki job desk yang sama. Sama hal nya dengan lima orang yang bekerja dalam bidang finance.
Struktur Organisasi PT. Bangka Jaya Line
Hasil Penelitian
Setelah dilakukan wawancara terhadap Bapak Simin yang merupakan anggota komisaris dari PT. Bangka Jaya Line, kami mendapatkan data sebagai berikut ini. Kapal – kapal yang beroperasional Jakarta – Bangka dan Bangka _ Jakarta yang sudah ada saat ini ada enam buah, di antaranya :
- KM. Indah Perkasa
- KM. Bontang Pacific
- KM. Sentosa 201
- KM. Sentosa 203
- KM. Mekar Mandiri
- KM. Intan 21
Distribusi yang dilakukan perusahaan PT. Bangka Jaya Line ini, adalah dengan menawarkan jasa pelayaran kepada perusahaan – perusahaan bahan bangunan makanan, minuman. Perusahaan – perusahaan seperti coca – cola, mie sedap, bir, pocari, beras, asbes, semen, dan bahan – bahan bangunan lainnya akan menghubungi perusahaan ini untuk melakukan pengiriman ke Bangka atau sebaliknya. Sebagai contohnya agen dari perusahaan coca – cola atau perusahaan yang lainnya.
Modal yang digunakan perusahaan ini, adalah modal dalam negeri, yaitu modal sendiri. Pemegang – pemegang saham yang terdiri dari enam orang, salah satunya yaitu Bapak Simin Wongso yang di antaranya merupakan komisaris I, direktur utama, direktur operasional dan direktur – direktur lainnya. Perusahaan yang dibangun dari kerja sama antara enam orang inilah membentuk perusahaan jasa pelayaran ekspedisi PT. Bangka Jaya Line.
Divisi – divisi yang ada dalam perusahaan PT. Bangka Jaya Line ini cukup banyak dan cukup terstruktur. Divisi – divisi yang dibagi dan dibentuk sesuai dengan kegiatan – kegiatan dan pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan ini yang bertujuan agar pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan atau menjadi tanggung jawab setiap pegawai atau karyawan dapat dikerjakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Divisi yang terstruktur cukup penting untuk perusahaan pelayaran atau ekspedisi seperti ini, karena bagian – bagian atau divisi – divisi yang diperlukan untuk mengatur kelangsungan dan kelancaran tidak dapat dijadikan satu atau dicampur – campur begitu saja.
Divisi – divisi atau bagian – bagian yang terdapat dalam sebuah perusahaan pelayaran atau ekspedisi pun dibagi – bagi dan terstruktur menjadi bagian – bagian atau divisi – divisi :
o Divisi Marketing
Divisi atau bagian ini bertugas untuk memperkenalkan atau mempromosikan PT. Bangka Jaya Line sebagai perusahaan jasa di bidang pelayaran ekspedisi.
o Divisi Finance
Divisi atau bagian ini bertanggung jawab dalam masalah dan hal – hal yang bersifat finance atau keuangan.
o Divisi Pergudangan
Divisi ini bertugas atau bertanggung jawab di lokasi, di gudang dan mengenai barang – barang yang disimpan di gudang.
o Divisi Muatan
Divisi atau bagian ini bertanggung jawab untuk barang – barang yang akan di muat ke dalam kapal untuk dikirim ke tempat tujuan.
o Divisi Kapal
Divisi atau bagian ini bertanggung jawab di atas kapal. Kejadian – kejadian yang terjadi di kapal.
Divisi ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian atau divisi, di antaranya :
o Divisi atau bagian yang mengatur ABK – ABK
o Divisi untuk Dek Atas
Divisi untuk Dek Atas atau bagian atas kapal maksudnya divisi yang bertanggung jawab untuk kejadian di bagian atas kapal dan awak – awak kapal bagian atas.
Di antaranya :
Nahkoda
Adalah kapten kapal.
Mualim I
Mualim I bertugas untuk menghitung dan mengatur barang – barang dan muatan – muatan serta penyuunan barang.
Mualim II
Mualim II bertugas dan bertanggung jawab terhadap peta dan alat – alat.
Bosun
Bosun bertanggung jawab atas kebersihan kapal dan bertugas mengecek kapal.
Juru mudi
Juru mudi bertanggung jawab mengemudikan kapal.
Terdiri dari tiga orang.
Koki
Koki bertugas untuk menghidangkan makanan selama perjalanan pelayaran atau pengiiman barang.
o Divisi Mesin
Divisi atau bagian ini bertanggung jawab atau bertugas di bagian mesin.
Di antaranya :
KKM
KKM atau Kepala Kamar Mesin ini bertanggung jawab.
Masinis I
Masinis I bertugas sebagai pembantu mesin atau montir.
Masinis II
Masinis II bertugas pembantu mesin.
Mandor Mesin
Mandor mesin bertugas di bagian mesin.
Oli men
Olimen bertugas dan bertanggung jawab untuk mengisi minyak dan menjaga minyak agar tidak terjai penyalahgunaan atau korupsi ( pencurian ) minyak.
Terdiri dari tiga orang :
Divisi Terima Barang
Divisi atau bagian ini bertanggung jawab terhadap penerimaan barang – barang. Misalnya barang – barang yang akan dikirim.
Divisi PBM
Divisi PBM atau Perusahaan Bongkar Muat ini bertanggung jawab untuk melakukan bongkar muat barang – barang yang di antarkan ke lapangan untuk dimuat ke kapal atau untuk diturunkan.
Divisi KTKBM
Divisi KTKBM atau yang merupakan kepanjangan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat.
Divisi Cabang ( Kepala Cabang )
Divisi yang bertanggung jawab di kantor cabang yang terdapat di Bangka.
Divisi EMKL
Jumah karyawan – karyawan yang bekerja di PT. BANGKA JAYA LINE sesuai divisi – divisinya ,di antaranya :
- Berlokasi di kantor terdapat sekitar 15 orang
- Berlokasi di gudang terdapat kurang lebih 20 orang
- Pegawai untuk bongkar muat kurang lebih 50 orang
- Awak yang berada dalam satu kapal kurang lebih 16 orang
Sistem penggajian perusahaan PT. BANGKA JAYA LINE menggunakan system penggajian bulanan untuk pegawai tetap, sedangkan untuk system penggajian ABK atau anak buah kapal adalah berdasarkan bulanan namun dihitung per perjalanan juga atau per trip.
Selain pegawai – pegawai tetap dan ABK atau anak buah kapal masih terdapat system penggajian untuk Buruh Borongan atau PBM, sistem penggajiannya adalah per ton kubik.
LAMPIRAN
LEMBAR KRITIK dan SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Alexandra Elke, MBA, Business Administration, Study Guide STIKOM LSPR, 2008
PT. Bangka Jaya Line
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar